Salah Duduk Pembuka tabir

Alhamdulillah wasyukurilah wala-khaula wala kuata illa billah

Setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan yang selalu dikejar deadline, Alhamdulillah terdorong kembali untuk menulis. Semoga untuk kedepannya spirit dan semangat untuk berbagai selalu menggelora dalam sanubariku serta keberkahan dan ridlo allah senantiasa bersamaku amien…. !

Pengalaman salah duduk ini aku alami ketika ada acara buka bersama kepala dan deputi batan yang kebetulan bertempat di auditorium STTN. Awal cerita memang aku agak males untuk mengikuti acara ini, karena memang seharian berkutat dengan berkas2 yang belum kunjung selesai juga, ditambah dengan rasa capek dan enggak ada temen seumuran kecuali temen deketku “riza” yang memang kebagian tugas untuk menyiapkan acara tersebut.

Keletihanku dan keogahanku mengikuti acara buber ini kusambut dengan air wudlu ketika jam pulang sudah berkumandang. Sholat asharpun menyusul air wudluku dan kututup dengan doa. Setelah istirahat sejenak di masjid BATAN Jogj, banyak bapak-bapak dan temen-temen yang menghampiriku, mengajak untuk berangkat acara tersebut. Kafilah berlalu ajakan kusambut dengan sapaan hangat, okelah sambutku dalam hati, dengan PD-nya aku berangkat sendirian setelah menitipkan berkas2 kerjaanku di pos satpam. Ku parkir sepeda motorku disamping mobil pimpinanku, walopun beda jenis paling tidak sama-sama diawali dengan huruf “m” motor vs mobil he he he he

Memasuki pintu masuk depan audit ajah, aku sudah agak kaget, dimana ada banyak pejabat yang menyambutku, apa aku salah pintu masuk yach ? “gumamku”. Masak bodoh-cuek ajah itung2 latihan sebelum ntar aku menjabat xi xi xi ^_^    . Pak joko dengan gayanya yang khas menjepretku beberapa kali persis seperti artis holliwood yang mau masuk ruangan. Setelah absen kulihat tak ada satupun orang yang ku kenal, ku berjalan kedepan dan kudapatkan pimpinanku sedang bercengkrama dengan temannya terus ku kedepan dan akhirnya kududukan badanku ini di bagian depan tempat duduk yang memang sudah tertata dengan rapi, tanpa berfikir ba bi bu-pa pi pu, sendirian gak masalah. Untuk menutupi mukaku yang agak gak penak ndiri, akhirnya aku berselanjar internet dengan Hp terbaruku. Update sana update sini tanpa tujuan yang jelas hanya untuk menutupi rasa pakewohku.

Singkat cerita disinilah intinya, sekitar jam 17.15 lah datang seorang bertubuh besar dengan senyum lebarnya yang khas menyalami dan duduk tepat disamping kiriku, “tangannya basah dingin,- kelihatanya habis wudlu” gumamku dalam tebar senyum. Setelah ngobrol kesana-kemari akhirnya sampai pada satu pokok bahasan yang masih teringat jelas dan membuatku cukup kagum. “dick thoha dulu dari computer yach?” Tanya beliau. Tidak pak saya dulu dari statistic “jawabku singkat”. Bapak ini adalah kesekian orang yang beranggapan salah terhadapku, selama ini orang2 mengira aku dari lulusan komputasi- “ya”- tapi “tidak”. Tidak karena otak atik Komputer  hanya sekedar hobi ajah buatku, ya karena dulu aku memang lulusan STATERKOM Unnes dan itu memang prodi satu-satunya yang ada di Indonesia saat ini yaitu kombinasi antara statistic 70% dan komputer 30% jadi sedikit banyak akupun bias pemrograman he he he he.

Hummmmm……dari statistic yach “sahut beliau”,

“Udah pernah belajar tentang Structural Equation Modeling??”

Maksud bapak SEM yach?? “jawabku”

Tugas akhir saya tentang SEM pak ,“ tambahku mantab tanda tertarik dengan pembicaraan ini”

Setelah berbicara ba bi bu- pa pi pu, aku kagum dan bersyukur bisa dipertemukan dengan orang2 ini. Aku faham betul kalau bapak ini adalah dosen fisika teruz buat apa yach beliau belajar SEM, “tanyaku dalam hati”, bukannya SEM lebih banyak diterapkan dalam lingkup social ??? – tapi udahlah yang pasti keren, ada temennya yang satu semangat “tambahku”.

Ya begitulah dengan salah memilih tempat duduk ternyata banyak hikmah yang kudapat, paling terasanya tabir yang selama ini menyembunyikan potensi beliau aku bisa mengetahuinya dan aku bisa belajar banyak dengannya.

Selanjutnya tinggal mengajukan kesepakatan, walaupun saya anak statistic tetapi saya mulai tertarik dengan dunia radiasi dan nuklir sehingga ingin belajar banyak akan hal itu, hal itu akan tepat dengan adanya 2 guru yaitu 1. Pimpinanku sendiri yang saat ini menjadi petugas PPR di tempatku bekerja dan yang kedua mempelajari fisikanya dari bapak ini, dimana bapak akan saya transfer ilmu yang saya miliki tentang SEM. Gimana mantabb bukan…?????

Inilah salah tempat duduk yang membuka tabir, semoga kedepannya kita bisa menjadi team yang hebat dan bisa menjadi pribadi yang produktif.

.: Toto STTN :.